input license here

Follow Us

Memahami Kode Status Pada HTTP Injector

Penjelasan Kode Respon Status Pada HTTP Injector Secara Rinci


Mungkin kalian Pernah berpikir, apa sih maksud atau arti dari kode status yang ada di HTTP Injector? untuk para Gretongers sejati pasti kalian sering nih nemuin kode seperti 200 (OK), 200 (Connection Estabilished), 301 (Moved permanently) dan lain-lain. Dan semua itu akan saya jelaskan satu per satu, Oke langsung saja kita simak..

HTTP Status Codes atau sering disebut Kode Status HTTP adalah kode respon standar yang diberikan oleh server situs web di internet.yang mana Kode ini membantu mengidentifikasi penyebab masalah ketika halaman web atau sumber daya lain tidak dapat dimuat dengan benar.Kode Status HTTP terkadang disebut juga kode kesalahan peramban atau kode kesalahan internet.

Kode status HTTP terdiri dari 5 Struktur yaitu :

 1.x.x Informasi
 2.x.x Sukses
 3.x.x Pengalihan
 4.x.x Kesalahan Klien
 5.x.x Kesalahan Server

Disini saya akan mencoba untuk menjelaskan satu per satu maksud dari kode di atas, silahkan di simak ya guys!

Daftar Kode-kode Status Respon Pada HTTP Injector :

● 1.X.X ( INFORMATION/PROVISIONAL RESPONSE )

Kode status ini untuk menandakan respon sementara atau provisional response dan jumlah Permintaan yang didapat untuk melanjutkan proses. Pada tahap ini, hanya digunakan untuk status saja.

Contoh Kode Statusnya adalah :

• Arti status code 100 Continue
- Pemohon harus melanjutkan permintaan.Karena server telah menerima sebagian data dari permintaan dan menunggu sisanya.

• Arti status code 101 Switching protocols
- Permintaan server untuk beralih protokol.

● 2.X.X (SUCCESS)

Artinya server telah memberikan status suksesnya, berhasil diterima, dipahami, disetujui, dan diproses.
Contoh Kode Statusnya adalah :

• Arti status code 200 Successful
- Server berhasil memroses permintaan.Ini berarti bahwa server telah menyediakan halaman yang diminta Jika Anda melihat status ini pada file robots.txt pada Blog Anda, itu berarti bahwa Googlebot telah mengambil data dengan sukses.

• Arti status code 201 Created
- Permintaan berhasil dan server membuat sumber/resource baru.

• Arti status code 202 Accepted
- Server telah menerima permintaan, tetapi belum diproses.

• Arti status code 203 Non authoritative information
- Server berhasil memroses permintaan, tetapi menampilkan informasi yang mungkin berasal dari sumber lain.

• Arti status code 204 No content
- Server berhasil memroses permintaan, tetapi tidak menampilkan konten apa pun.

• Arti status code 205 Reset content
- Server berhasil memroses permintaan, tetapi tidak menampilkan konten apa pun. Tidak seperti respon 204, respons ini mengharuskan pemohon mereset tampilan dokumen (misalnya, memasukan input baru pada form dll).

• Arti status code 206 Partial content
- Server berhasil memroses permintaan GET parsial.

● 3.X.X ( REDIRECTED )

Kode status ini biasanya digunakan untuk permintaan pengalihan (redirect) URL. Google menyarankan menggunakan kurang dari lima pengalihan (redirect) untuk setiap permintaan. Anda dapat menggunakan Webmaster Tools untuk melihat apakah Googlebot mengalami kesulitan merayap (crawling) halaman Anda yang telah diarahkan.

Contoh Kode Statusnya adalah :

• Arti status code 300 Multiple choices
- Server memiliki beberapa pilihan tindakan berdasarkan permintaan dan memilih tindakan berdasarkan dari pemohon (user agent) atau server menyediakan daftar tindakan sehingga pemohon dapat memilih tindakan.

• Arti status code 301 Moved permanently
- Halaman yang diminta telah secara permanen dipindahkan ke lokasi baru. Ketika server mengembalikan respons ini (sebagai respon terhadap permintaan GET atau HEAD),secara otomatis mengarahkan pemohon ke lokasi baru. Anda harus menggunakan kode ini untuk memberi tahu Googlebot bahwa laman atau situs sudah permanen pindah ke lokasi baru.

• Arti status code 302 Moved temporarily
- Hampir sama dengan 301, namun kode ini bersifat sementara. Dan Anda sebaiknya tidak memberitahu Googlebot bahwa laman atau situs telah dipindahkan karena Googlebot harus terus crawl dan indeks lokasi asli.

• Arti status code 303 See other location
- Server mengembalikan kode ini ketika pemohon membuat permintaan GET terpisah ke lokasi yang berbeda untuk menerima respon. Untuk semua permintaan selain permintaan HEAD, server secara otomatis mengarahkan ke lokasi lain.

• Arti status code 304 Not modified
-  Halaman yang diminta belum dimodifikasi sejak permintaan terakhir. Ketika server menampilkan respons ini, tidak mengembalikan isi halaman. Anda harus mengkonfigurasi server Anda untuk menerima respon ini (the If-Modified-Since HTTP header). Ini menghemat bandwidth dan overhead karena server Anda akan memberitahu Googlebot bahwa halaman belum berubah sejak terakhir kali crawling.

• Arti status code 305 Use proxy
-  Pemohon hanya dapat mengakses halaman yang diminta dengan menggunakan proxy. Ketika server menampilkan respons ini, itu juga menunjukkan proxy yang harus digunakan pemohon.

• Arti status code 307 Temporary redirect
- Server sedang merespons permintaan dengan halaman dari lokasi yang berbeda, tetapi pemohon harus terus menggunakan lokasi asli untuk permintaan di masa depan. Kode ini mirip dengan 301.

● 4.X.X ( REQUEST ERROR )
Kode status ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan kesalahan dalam permintaan yang mencegah server untuk memprosesnya.

Contoh Kode Statusnya adalah :

• Arti status code 400 Bad request
- Server tidak memahami sintaks/syntax permintaan.

• Arti status code 401 Not authorized
- Permintaan membutuhkan otentikasi. Server biasanya menampilkan respon ini untuk halaman setelah login (page behind a login)

• Arti status code 403 Forbidden
- Server menolak permintaan tersebut. Jika Anda melihat bahwa Googlebot menerima kode status ketika mencoba untuk menjelajah halaman valid situs Anda (Anda dapat melihat ini di halaman Crawl Errors di Google Webmaster Tools), itu mungkin bahwa server atau host memblokir akses Googlebot.

• Arti code status 404 Not found
- Server tidak dapat menemukan halaman yang diminta. Misalnya, server akan menampilkan kode ini jika permintaan untuk halaman tersebut tidak ada di server. Jika Anda tidak mengaktifkan file robots.txt di situs Anda dan melihat status ini pada halaman Blocked URLs di Google Webmaster Tools, ini adalah status yang benar. Namun, jika Anda memiliki file robots.txt dan Anda melihat status ini, maka nama file robots.txt Anda mungkin tidak benar atau di lokasi yang salah. Jika Anda melihat status ini pada URL yang coba di Index oleh Googlebot, Maka Googlebot akan mengikuti link yang tidak valid dari halaman lain.

• Arti code status 405 Method not allowed
- Metode yang ditentukan dalam permintaan tidak diperbolehkan.

• Arti code status 406 Not acceptable
- Halaman yang diminta tidak dapat merespons dengan karakteristik konten yang diminta.

• Arti code status 407 Proxy authentication required
- Ini kode status yang mirip dengan 401 (not authorized), tetapi menetapkan agar pemohon harus mengotentikasi menggunakan proxy. Ketika server mengembalikan respons ini, itu juga menunjukkan proxy yang harus digunakan pemohon.

• Arti code status 408 Request timeout
- Server kehabisan waktu pada saat menunggu permintaan.

• Arti code status 409 Conflict
- Server mengalami konflik saat memenuhi permintaan. Server menampilkan kode ini dalam menanggapi permintaan PUT yang bertentangan dengan permintaan sebelumnya, bersama dengan daftar perbedaan antara permintaan.

• Arti code status 410 Gone
- Server menampilkan respon ini ketika sumber yang diminta telah dihapus secara permanen. Hal ini mirip dengan kode 404 (Not found). Jika sumber telah dipindahkan secara permanen, Anda harus menggunakan kode 301 untuk menentukan lokasi baru sumber.


• Arti code status 411 Length required
- Server tidak akan menerima permintaan tanpa Content-Length header field yang sah.

• Arti code status 412 Precondition failed
- Server tidak memenuhi salah satu prasyarat yang pemohon gunakan untuk permintaan.

• Arti code status 413 Request entity too large
- Server tidak dapat memproses permintaan karena terlalu besar untuk server tangani.

• Arti code status 414 Requested URI is too long
- URL yang diminta (biasanya, URL) terlalu panjang untuk diproses oleh server.


• Arti code status 415 Unsupported media type
- Permintaan tersebut dalam format yang tidak didukung oleh halaman yang diminta.

• Arti code status 416 Requested range not satisfiable
- Server menampilkan kode status ini jika permintaan untuk rentang/range tidak tersedia untuk halaman tersebut.

• Arti code status 417 Expectation failed
- Server tidak dapat memenuhi persyaratan Expect request-header field.

● 5.X.X (SERVER ERROR)
Kode status ini menunjukkan bahwa server mengalami galat/error internal saat mencoba untuk memproses permintaan tersebut. Kesalahan ini cenderung dari server sendiri, tidak berkaitan dengan permintaan.

Contoh Kode Statusnya adalah :

• Arti code status 500 Internal server error
- Server mengalami galat/error dan tidak dapat memenuhi permintaan.

• Arti code status 501 Not implemented
- Server tidak memiliki fungsi untuk memenuhi permintaan. Misalnya, server akan menampilkan kode ini ketika tidak mengenali metode permintaan.

• Arti code status 502 Bad gateway
- Server bertindak sebagai gateway atau proxy dan menerima respon tidak valid dari upstream server.

• Arti code status 503 Service unavailable
- Server saat ini tidak tersedia (karena kelebihan beban atau dalam proses maintenance).Umumnya, ini bersfiat sementara.

• Arti code status 504 Gateway timeout
- Server bertindak sebagai gateway atau proxy dan tidak menerima permintaan tepat waktu dari server upstream.


• Arti code status 505 HTTP version not supported
- Server tidak mendukung versi protokol HTTP yang digunakan dalam permintaan.

Nah, Itulah dia penjelasan mengenai tentang Kode Status pada HTTP Injector.

Tambahan :
Sesi HTTP adalah urutan transaksi permintaan dan respons jaringan dengan menggunakan protokol HTTP. Sebuah klien HTTP akan memulai sebuah permintaan. Klien tersebut akan membuka sebuah koneksi Transmission Control Protocol|Transmission Control Protocol (TCP) ke sebuah port tertentu yang terdapat dalam sebuah host (umumnya port 80 atau 8080). Server yang mendengarkan pada port 80 tersebut akan menunggu pesan permintaan klien. Saat menerima permintaan, server akan mengirimkan kembali baris status, seperti "HTTP/1.1 200 OK", dan pesan yang hendak diminta, pesan kesalahan atau informasi lainnya.

Sekian dan Terima Kasih !
Related Posts
Ahmad S
"bukan siapa siapa"
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Posting Komentar